Beredar pesan diduga SMPN 7  Mandau  pungli uang  orang  tua  siswa  saat pengambilan rapor

Sabtu, 13 Juni 2020 | 05:46:26 WIB
Beredar pesan diduga SMPN 7  Mandau  pungli uang  orang  tua  siswa  saat pengambilan rapori Foto: SMAN 7 Mandau Duri

Duri - Kelulusan siswa/siswi dimasa pendemi  Virus Corona dijadikan  kesempatan  bagi oknum kepala sekolah dan guru SMPN7  Mandau untuk meraup keuntungan  pribadinya  keresahan yang  dirasakan oleh sejumlah orang tua murid pada  8  juni  2020 lalu sempet tercium awak media  dikota  Duri pada saat pihak Sekolah SMPN7  menyampaikan pengumuman kelulusan siswa /siswinya,salah satu dari orang tua  murid menyampaikan begini tulisanya,"Ni Di SMPN  7 mandau pak....setiap murid kelas 3  harus bayar kalau  tidak akan dikeluarkan SKLnya sama rapor  tutur berinisial  is ,wt , dw  jw,  yn ,yang tidak mau disebut namanya, keluhan orang tua murid yang namanya  tidak  mau  disebut kepublik,


Pesan singkat dari  beberapa guru yang beredar melalui ,Wa para orang tua siswa yang diduga untuk tujuan memungut uang dari orang tua murid  yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan para guru di. SMPN  7  Mandau, hal itu diduga  untuk meraup  keuntungan  pribadinya seperti ini  isi tulisannya, Namun Kepala  UPT.  Sekolah SMPN  7  Mandau Humisar Spd   membantanya hal tersebut melalui pesan Whatsapp nya  kepada wartawan,"  Tidak  benar  pak"  dengan  singkat  jawabnya,


Ketua Komite Sekolah SMP N 7  Mandau,Nurianto melalui solulernya pada 11  juni  2020  mengatakan sebelum memasuki ujian nasional (UN)  kemarin  kami mendapatkan  arahan dari kepala  sekolah untuk mengadakan  musyawarah dengan orang tua siswa menyangkut uang tersebut, sesua arahan dari kepala sekolah, kami sebagai komite sudahb melakukan  musyawarah dengan orang tua murid,  dan dalam  musyawarah tersebut para orang tua murid  setuju  untuk membayarkan nya uang sewa laptop dan uang perpisah serta  uang keamanan sebesar RP 400.000,   namun setelah terjadi seperti ini  uang sebagian  sudah dikembalikan dan direncanakan  akan dikembalikan semua  kepada  orang tua murid yangv sudah terlanjur membayarnya itu,  informasi terakhir yang saya terima  dari pihak sekolah,"  terangnya lagi,


Ketua  Fraksi P.  Gerindra Anggota  DPRD  Bengkalis Andi pahlefi pada jum' at  12/06/20 menyampaikan  Saya  selaku anggota   DPRD bengkalis  sangat menyayangkan pungutan yang dilakukan  oleh pihak  sekolah, terutama kepada komite  sekolah SMPN. 7  Mandau, mengingat sekarang masih  dalam  keadaan   suasana  kondisi kita  sedang dilands covid 19 serta Ekonomi  masyarakat yang sedang  terguncabg begini, oknum oknum  tersebut masih sempat memungut biaya yang memberatkan  orang tua siswa, sementara sekolah tidak dibenarkan memungut biaya apa pun ,yang sifatnya  memaksa siwa , seperti uang perpisahan dan uang sewa laptop dan buku , saya akan  konfimasi sekolah  tersebut, dan konfrontirkan kepsek dengan ketua komite   tutup(edy lelek)

Tulis Komentar